Sedikit cerita tentang kota kecil yang mempunyai beragam keunikan entah dalam kesenia, Makanan, dan banyak lagi bernama Lamongan.
Lamongan merupakan salah satu kota yang ada di Jawa Timur. Kota Lamongan juga terkenal banyak budayanya diantaranya yaitu Tari Boran, Tari Mayang Madu, Tari Turonggo Solah, Tari Caping Ngancak, Tari Silir-Silir dan Tari Sinau. Dari berbagai tarian tersebut, tarian yang menjadi khas budaya dan berkembang di kota Lamongan adalah Tari Mayang Madu. Tari Mayang Madu menceritakan tentang perjalanan Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa, khusunya di daerah kota Lamongan yaitu Sunan Drajat. Penyebarannya melalui kesenian, salah satunya dengan musik. Musik yang dipakai adalah Singo Mengkok. Tari mayang Madu berasal dari daerah Lamongan. Tari ini biasa ditampilkan dalam bentuk tari tunggal, tari kelompok, maupun tari massal.
Lamongan merupakan salah satu kota yang ada di Jawa Timur. Kota Lamongan juga terkenal banyak budayanya diantaranya yaitu Tari Boran, Tari Mayang Madu, Tari Turonggo Solah, Tari Caping Ngancak, Tari Silir-Silir dan Tari Sinau. Dari berbagai tarian tersebut, tarian yang menjadi khas budaya dan berkembang di kota Lamongan adalah Tari Mayang Madu. Tari Mayang Madu menceritakan tentang perjalanan Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa, khusunya di daerah kota Lamongan yaitu Sunan Drajat. Penyebarannya melalui kesenian, salah satunya dengan musik. Musik yang dipakai adalah Singo Mengkok. Tari mayang Madu berasal dari daerah Lamongan. Tari ini biasa ditampilkan dalam bentuk tari tunggal, tari kelompok, maupun tari massal.
Sunan Drajat (Raden Qosyim) http://2.bp.blogspot.com/ |
Tari Mayang Madu
mempunyai konsep islami dan tradisional, karena Tari Mayang Madu diilhami dari
kegigihan syiar agama islam di Lamongan yang disebarkan oleh Sunan Drajat
dengan cara menggunakan gamelan sebagai medianya. Gamelan Sunan Drajat terkenal
dengan sebutan gamelan “Singo Mengkok”.
Gamelan Singo Mengkok |
Busana yang
digunakan dalam tari Mayang Madu adalah Kerudung Polos+kerudung biasa, Hiasan
Kerudung, Anting-anting, Baju berlengan panjang, Sabuk, Epek, Kemben, Rok
panjang, Celana. Berbagai keunikan didalam tarian Mayang Madu adalah
Improfisasi pada gerak bagian pertama, Gerak tari bisa juga menggunakan lagu
shalawatan, Musik gamelan dan shalawatan teradu dengan musik rebana, Busana
sesuai dengan nuansa islami, Sifat Tarinya lemah lembut, gemulai, dan juga
pejuang, Rias wajah cantik karena berkarakter putri.
Tari Mayang Madu |
Selain Tari Mayang Madu, di kota
Lamongan juga terkenal dengan Tari Boran. Tari Boran (Sego Boran) adalah
penggambaran suasana kehidupan para penjual Nasi Boran di Kabupaten Lamongan
dalam menjajakan dagangannya dan berinteraksi dengan pembeli. Kesabaran,
gairah, dan semangat serta ketangguhan adalah smangat mereka dalam menghadapi
ketatnya persaingan dan beratnya tantangan hidup untuk mencukupi kebutuhan
keluarganya. Iwak kutuk, sambel, sili, plethuk, peyek, gimbal, empuk adalah
ciri khasku, Nasi Boran khas Lamongan.
Terdapat Tari Caping Ngancak di daerah Lamongan yang juga terus berkembang karena letak dari wilayah Lamongan juga sangat agraris. Tari Caping Ngancak menceritakan tentang kehidupan masyarakat Lamongan yang sebagian besar adalah masyarakat petani. Tari ini menggambarkan proses para petani yang sedang bekerja mulai dari menanam, merawat, hingga memanen.
Tari Boran |
Terdapat Tari Caping Ngancak di daerah Lamongan yang juga terus berkembang karena letak dari wilayah Lamongan juga sangat agraris. Tari Caping Ngancak menceritakan tentang kehidupan masyarakat Lamongan yang sebagian besar adalah masyarakat petani. Tari ini menggambarkan proses para petani yang sedang bekerja mulai dari menanam, merawat, hingga memanen.
Tari Caping www.eastjava.com |
Selain Tari
Caping Ngancak, Tari Turonggo Solah juga terkenal di kota Lamongan. Tari ini
menggambarkan sekelompok prajurit berkuda yang sedang berlatih. Mereka terlihat
sangat lincah. Tari ini merupakan pengembangan dari kesenian Kepang Dor yang
bertujuan untuk melestarikan kesenian-kesenian yang masih sangat banyak di
Kabupaten Lamongan. Tari Turonggo Solah juga berasal dari Lamongan. Tari
Turonggo dapat ditampilkan dalam bentuk tunggal, berpasangan, atau secara
kelompok. Tema yang dipergunakan Tari Turonggo Solah adalah tema pendidikan,
yang dilatar belakangi dari Tari Kepang Jidor. Dalam penampilannya, Tari
Turonggo Solah memiliki dua gaya, yaitu gaya feminim dan gagah. Penarinya
membawa properti kuda-kudaan atau kuda lumping yang terbuat dari bahan bambu.Tari Turonggo
Solah berkarasteristik gerakannya lincah dan gagah. Tarian ini sering disajikan
sebagai tari pertunjukkan dengan iringan musik gamelan jawa, akan tetapi yang
lebih dominan adalah alat musik jidor. Busana penari memakai gaya Jawa Timuran.
Perlengkapan tari ini adalah Ikat kepala, Jamang, Baju, Celana, Kalung, Post
dekker, Stagen, Sabuk, Rapek, Ilat – ilatan, Kain waron, Kain panjang. Jenis
alat musik untuk mengiringi tarian Turonggo Solah nyanyian atau vokal manusia
seperangkat gamelan jawa berlaras slendro atau pelog.
Tari Turonggo https://antoys.files.wordpress.com |
Tari Silir-Silir juga merupakan tarian
yang berkembang di kota Lamongan. Seperti namanya tari silir-silir merupakan
rangkaian perwujudan angin yang bertiup lembut. Angin tersebut berasal dari
lambaian lembut kipas para penarinya. Oleh sebab itu tari silir-silir
diperagakan oleh penari dengan membawa kipas. Mengenai ide penciptaan tarian
silir-silir itu, muncul dari kondisi alam Lamongan yang panas sering membuat
kegerahan. Karena itu, baik yang dirumah, di sekolah, atau di pasar sekalipun
orang sering kipas-kipas karena kepanasan. Sedangkan selama proses penciptaan
rangkaian seni tari ini semakin bagus. Tari Silir-Silir diangkat dari sebuah
kondisi alam Kota Lamongan yang panas. Para remaja berkumpul, bercanda ria
sambil menikmati tiupan angin yang berasal dari kipas yang dibawanya.
Tari Silir www.lensaindonesia.com |
Daerah lamongan memiliki tradisi sendiri
dalam melaksankan upacara pernikahan, pernikahan di Lamongan ini disebut
pengantin bekasri. berasal dari kata bek dan asri, bek berarti penuh, asri
berarti indah atau menarik jadi bekasri berarti penuh dengan keindahan yang
menarik hati. pada dasarnya tahapan dalam pengentin bekasri dapat dijadikan
dalam empat tahap yaitu tahap mencari mantu, tahap persiapan menjelang
peresmian pernikahan, tahap pelaksanaan peresmian pernikahan dan tahap setelah
pelaksanaan pernikahan. Tahap mencari mantu terdiri dari beberapa kegiatan
yaitu, ndelok/nontok atau madik/golek lancu, nyotok/ganjur atau nembung gunem.
nothog/dinten atau negesi, ningseti/lamaran, mbales/totogan, mboyongi, ngethek
dina. Tahap persiapan menjelang peresmian pernikahan yaitu repotan, mbukak
gedhek atau mendirikan terop, ngaturi atau selamatan. Tahapan pelaksanaan
peresmian pernikahan terdiri dari, ijab kabul atau akad nikah, memberikan tata
rias atau busana pengentin, upacara temu pengantin, resepsi. Tahapan setelah
peresmian pernikahan yang merupakan tahapan terakhir adalah sepasaran.
Semua kegiatan masing-masing tahapan ini
dapat dilaksanakan secara penuh tetapi juga dapat dilaksanakan kegiatan-kegiatan
yang dianggap penting dan disesuaikan dengan situasi kondisi lokal setempat.
Pada tahapan pelaksanaan kegiatan, kedua pengantin merupakan pusat perhatian
semua tamu yang hadir, pengantin perlu dirias dan diberi busana yang lain dari
busana sehari-hari. tata rias dan busana pengantin bekasri memiliki keunikan
tersendiri yang pada dasarnya meniru busana raja dan permaisuri atau busana
bangsawan. Karena daerah Lamongan pada jaman kerajaan Majapahit merupakan
wilayah yang dekat dengan ibukota Majapahit, maka busana yang ditiru dengan
sendirinya adalah busana raja dan permaisuri Majapahit.
Tradisi di lamongan yaitu ketika ada
pernikahan si perempuan yang harus melamar atau meminang si laki-laki dahulu.
Tradisi sedekah bumi atau bersih desa yaitu sebuah upacara yang digunakan untuk
membersihkan desa agar terhindar dari segala musibah. Dialek dan arti bahasa
orang Lamongan adalah bahasa pesisir yang lugas penuh dialek Osing, Madura,
Jawa Ngoko, diwarnai budaya Arek atau Bocah. Beberapa kata-kata yang sering
digunakan di daerah lamongan yaitu Menyok artinya Pohong atau ubi jalar, Bolet
artinya telo atau ketela, Parek artinya cedak atau dekat
Kota Lamongan
juga memiliki berbagai ritual, diantaranya adalah ritual meminta kesuburan
hasil pertaniannya. bangunan candi di Desa Siser, Kecamatan Laren, Kabupaten
Lamongan, Jawa Timur lebih mengarah pada tempat pemujaan untuk meminta
kesuburan. Hal itu biasanya ditandai dengan adanya lingga yoni di sekitar tempat tersebut, atau ada
kaitannya dengan prasasi yang telah ditemukan sebelumnya. Serupa dengan situs
purbakala lain di tanah air, dimana ditemukan artefak yang di dalamnya terdapat lingga yoni, selalu
diikuti dengan suburnya lahan pertanian di sekitarnya. Hal ini cukup menguatkan
karena Desa Siser, dan desa-desa sekitarnya merupakan area pertanian subur yang
dekat dengan sungai Bengawan Solo. Sesuai prasasti Canggu, di era
Majapahit di daerah tersebut ada Naditira Pradesa. Maksudnya desa yang diberi otonomi
dan bebas dari pajak. Warga dari desa potensial untuk pertanian ini memiliki
hak dan kewajiban mengelola penyeberangan sungai. Bisa jadi karena berdekatan
dengan Bengawan Solo, sehingga warga dari seberang akan naik perahu menuju
candi untuk ritual pemujaan meminta kesuburan.
Selain ritual tersebut, di kota Lamongan
juga terdapat ritual yaitu Upacara Ruwatan Ontang-Anting dan Wiwit. Upacara
Ruwatan Ontang-Anting, Upacara ini bermula dari sesepuh/tokoh masyarakat yang
masih mewarisi budaya nenek moyang tersebut, selalu memberi nasehat kepada
sanak-saudaranya yang mempunyai anak yang harus diruwat. Apabila anak tersebut
menjelang akil balig, sebelum dinikahkan dan tidak mempunyai saudara atau anak
tunggal baik pria atau wanita, dua anak putra atau dua anak putri harus segera
dilaksanakan upacara ruwatan. Caranya orang tua minta tolong kepada dalang
untuk melaksanakan ruwatan. Sebelum dilakukan pertunjukan wayang kulit dengan
lakon Ontang-Anting Bathara Kala, dalang mengupas kupat luwar dihadapan
anak-anak yang akan diruwat. Wiwit yaitu sebuah upacara atau ritual yang
dilakukan pada saat akan panen atau musim panen.
Mengenai makanan khas
yang ada di lamongan ini, makanan khas lamongan yang
sudah di kenal meluas adalah soto lamongan,
selain soto juga ada yang lainya di antaranya Nasi Boranan, Rujak Cingur, Tahu
lontong/tahu tek-tek dan Tahu campur lamongan. Untuk itu berikut adalah
penjabaran 5 makanan khas lamongan yang
terkenal :
1. Soto Lamongan
Soto Lamongan |
Di atas sudah saya
katakan makanan khas lamongan yang terkenal adalah sotonya, nah berikut saatnya
membahan makanan yang paling terkenal di lamongan, Ciri khas soto lamongan ini
yaitu warnanya kuning berminyak ditambah aneka rempah di dalamnya. Soto ini dikenal
dengan kuahnya yang kuning bening yang dibuat dengan menggunakan bumbu halus
yang terdiri atas bawang putih, merica, ketumbar sangrai, kemiri sangrai dan
kunyit. Dari sinalah tercipta kuah soto lamongan yang gurih dan khas.
Dalam soto ini terdapat suwiran
daging ayam, irisan kol, tomat, daun bawang, mie bihun, dan irisan telur telur
ayam. Biasanya soto lamongan ini juga ditambahkan ceker ayam, kulit ayam dan
sayap ayam untuk menambah kesan menariknya Soto Lamongan ini. Dan yang
menjadikan Soto Lamongan punya cita rasa yang khas dengan ditambahkannya
serbuk koya yang gurih yang dibuat dari kerupuk udang yang dihaluskan kemudian
ditambahkan udang kering yang dibuburkan di atas kuah soto. Serbuk inilah yang
jadi ciri khas soto Lamongan. dalam penyajian soto lamongan ini ditambahan
bawang goreng, jeruk nipis dan sambal.Untuk lauknya yaitu krupuk udang .
2. Nasi Boranan Lamongan
Nasi Boran |
Nasi boranan atau sego
boranan ini merupakan makanan khas Lamongan yang terdiri dari nasi, bumbu,
lauk, rempeyek (sejenis krupuk bahan bakunya dari tepung beras yang dibumbui
dan digoreng). Bumbu dari nasi boranan terdiri dari rempah-rempah yang sudah di
haluskan, serta lauk yang ditawarkan oleh penjual bervariasi, diantaranya
daging ayam, jeroan, ikan bandeng, telur dadar, telur asin, tahu, tempe hingga
ikan sili yang lebih mahal bila dibandingkan dengan lauk-lauk lainnya.
Khasnya nasi boranan yang tidak akan ditemui pada menu lainnya, yaitu empuk, pletuk, dan ikan sili. “Empuk ini dibuat dari tepung terigu yang dibumbui, Sedangkan pletuk terbuat dari nasi yang dikeringkan atau kacang, lalu dibumbui dan digoreng. Namanya diambil dari bunyi ketika makanan ini dikunyah, Nasi ini disajikan biasa dijajakan secara lesehan di sekitar kawasan pasar-pasar kota di Kabupaten Lamongan.
Khasnya nasi boranan yang tidak akan ditemui pada menu lainnya, yaitu empuk, pletuk, dan ikan sili. “Empuk ini dibuat dari tepung terigu yang dibumbui, Sedangkan pletuk terbuat dari nasi yang dikeringkan atau kacang, lalu dibumbui dan digoreng. Namanya diambil dari bunyi ketika makanan ini dikunyah, Nasi ini disajikan biasa dijajakan secara lesehan di sekitar kawasan pasar-pasar kota di Kabupaten Lamongan.
3. Tahu Campur Lamongan
Tahu Campur |
Tahu campur khas
lamongan ini yaitu makanan yang terdiri atas sayuran berupa daun selada dan
kecambah (toge) dipadukan dengan tahu, lontong, dan perkedel ketela pohon,
bihun, serta daging sapi. Makanan khas tahu campur disajikan dengan kuah yang
telah dicampur dengan petis udang.
4. Wingko Babat Lamongan
Wingko Babat resepcaramemasak.info |
Makanan kue Wingko Babat
ini merupakan jajanan tradisional yang biasanya di jadikan oleh-oleh seseorang
jika berkunjung ke lamongan, wingko babat sendiri adalah sejenis kue yang
dibuat dari kelapa dan sejumlah bahan lainnya.
5. Bandeng Colo Lamongan
Bandeng Colo-colo |
Bandeng goreng dengan
sambal colo-colo. Dinamakan colo-colo karena sambal pedasnya bercampur dengan
rasa masam jeruk nipis.Di Lamongan, makanan ini hanya bisa dijumpai di salah
satu rumah makan yang berada di Jalan Sunan Giri, Lamongan.
Selain Budaya dan Makanan khasnya yang sangat beragam Lamongan juga memiliki tempat wisata yang terkenal di Indonesia Bernama Wisata Bahari Lamongan ( WBL ). Terletak di pesisir utara Pantai Jawa, tepatnya di kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan – Jawa Timur, Wisata Bahari Lamongan (WBL) menawarkan oase tersendiri bagi wisatawan. Berdiri sejak tahun 2004 sebagai hasil pengembangan objek wisata yang telah ada sebelumnya, yaitu Pantai Tanjung Kodok.
Memadukan
konsep wisata bahari dan dunia wisata dalam areal seluas 11 hektare, WBL siap
memanjakan pengunjung dengan konsep one stop service mulai jam 08.30-16.30 WIB
setiap harinya. Didukung pula dengan hadirnya 3 wahana baru setiap tahunnya.
Selain
itu tersedia pula fasilitas pendukung seperti Pasar Hidangan, Pasar Wisata,
Pasar Buah dan Ikan serta fasilitas umum lain seperti Masjid, Klinik, ATM,
Tempat Menyusui Ibu & Bayi, Toilet, Free WIFI, Tempat Parkir dan lain
sebagainya.
Sumber :
http://makananindonesia-top.blogspot.com/
makanan khas lamongan
0 komentar: